Cara Berpikir Seperti Orang Kaya

Cara Berpikir Seperti Orang Kaya orang sering menanyakan cara mulai berpikir seperti orang kaya. Saya selalu menyarankan mereka mulai kecil-kecilan dan mencari pendidikan, bukannya langsung pergi dan begitu saja membeli sebuah dana bersama atau properti sewaan. Kalau orang benar-benar serius ingin belajar dan melatih ulang diri mereka untuk berpikir seperti orang kaya, saya menyarankan mereka bermain CASHFLOW.

Saya menciptakan permainan itu untuk membantu orang memperbaiki kecerdasan finansial mereka. Permainan itu memberi mereka latihan mental, fisik, dan emosional yang dibutuhkan untuk membuat mereka bisa membuat perubahan yang dibutuhkan mereka bisa membuat perubahan bertahap dari cara berpikir kelas menengah atau kelompok miskin menjadi cara berpikir orang kaya. Permainan ini mengajari mereka memikirkan apa yang dikatakan ayah kaya yaitu bukan slip gaji yang bernilai tinggi atau rumah megah.

CASHFLOW, Bukan Uang, Menghapus Kekhawatiran

Kesulitan finansial dan kemiskinan sebenarnya adalah masalah kekhawatiran finansial. Keduanya adalah lingkaran mental dan emosional yang memerangkap manusia di dalamnya, yang saya sebut rat race. Kalau kedua lingkaran ini tidak dipatahkan, polanya akan tetap sama.

Beberapa bulan lalu saya membimbing seorang bankir untuk membuahkan pola kesulitan keuangannya. Saya bukan seorang terapis, tapi saya telah berpengalaman mematahkan pola finansial saya sendiri yang telah ditanamkan oleh keluarga saya.

Bankir ini menghasilkan lebih dari $120.000 setiap tahun, tapi selalu berada dalam kesulitan keuangan. Ia mempunyai keluarga yang ideal, tiga mobil, sebuah rumah besar, tika, dan ia terlihat seperti seorang bankir makmur. Tapi ketika melihat laporan keuangannya, saya menemukan bahw ia mempunyai kanker finansial yang akan mematikan dalam beberapa tahun kalau ia tidak mengubah kebiasaannya.

Pertama kalinya ia dan istrinya bermain cashflow, ia berjuang keras dan tampak sangat gelisah. Pikirannya tidak di tempat dan ia tampaknya tidak bisa memahami permainan itu. Setelah bermain selama empat jam, ia masih belum bisa melepaskan diri. Semua yang lain sudah menyelesaikan permainan itu, tapi ia masih terjebak dalam lingkaran rat race.

Jadi, saya bertanya kepadanya, ketika kami menyimpan permainan itu, apa masalahnya. Satu-satunya jawabannya adalah bahwa permainan itu terlalu sulit, terlalu lamban, dan terlalu membosankan. Saya kemudian mengingatkannya pada apa yang saya katakan sebelum permainan itu dimulai, bahwa semua permainan merupakan refleksi orang-orang yang memainkannya. Dengan kata lain, sebuah pembinan adalah seperti cermin yang membuat anda bisa melihat diri sendiri.

Pernyataan itu membuatnya marah, jadi, saya mundur, dan bertanya apakah ia masih ingin menata kehidupan finansialnya. Ia menjawab ya, jadi, saya mengundang ia dan istrinya, yang sangat menyukai permainan itu, untuk datang bermain lagi bersama satu kelompok investasi yang sedang saya latih.

Seminggu kemudian, ia muncul dengan enggan. Kali ini, beberapa lampu mulai menyala di dalam kepalanya. Ia memang dengan mudah menyelesaikan unsur akuntansi dalam CASHFLOW, angka-angkanya rapi dan teratur, membuat permainan itu berarti. Tapi sekarang ia mulai mengerti dunia bisnis dan investasi. Akhirnya dengan pikirannya ia bisa melihat pola hidupnya sendiri dan apa yang telah ia lakukan hingga membuatnya mengalami kesulitan keuangan. Ia masih tidak bisa menyelesaikan permainan itu setelah empat jam, tapi ia sudah mulai belajar. Kali ini ketika pulang, ia mengundang dirinya sendiri untuk datang lagi.

Pada pertemuan ketiga, ia sudah menjadi pribadi baru. Ia sekarang mengendalikan permainan itu, akuntansinya, dan investasinya. Rasa percaya dirinya melesat tinggi, dan kali ini ia berhasil keluar dari rat race dan berada di fast track atau jalur cepat. Kali ini ketika pulang ia membeli seperangkat permainan dan berkata Aku akan mengajari anak-anakku.

Pada pertemuan keempat, ia mengatakan kepada saya bahwa pengeluaran pribadinya turun, ia telah mengubah kebiasaannya memakai uang dan sudah menggunting beberapa kartu kredit, dan ia sekarang sedang dengan aktif belajar cara berinvestasi serta membangun kolom asetnya. Pola pikirannya sekarang berada di jalur yang benar sebagai pemikir Era Informasi.

Pada pertemuan kelima, ia menjadi orang kedua yang menguji CASHFLOW 202, yang merupakan permainan lanjutan bagi mereka yang sudah menguasai permainan CASHFLOW yang asli. Ia sekarang siap dan bersemangat untuk melakukan permainan yang cepat dan beresiko yang merupakan permainan para investor sejati.

Ia bukan saja telah mendidik ulang mentalnya tapi juga yang lebih penting emosinya, melalui kekuatan proses belajar repetitif yang datang dari sebuah permainan. Menurut pendapat saya, permainan merupakan aku mengajar yang unggul karena mengharuskan para pemain sepenuhnya terlibat dalam proses belajar, sambil sekaligus bergembira. Permainan melibatkan semua unsur manusia yaitu mental, emosi, dan fisik.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Bisnis dan Keuangan dengan judul Cara Berpikir Seperti Orang Kaya. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://zanabiku.blogspot.com/2012/07/cara-berpikir-seperti-orang-kaya.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Zaenal Abidin - Senin, 09 Juli 2012

Belum ada komentar untuk "Cara Berpikir Seperti Orang Kaya"

Posting Komentar