dan masa kanak-kanakku kembali
di bulat wajahmu
bunyi lonceng, ucapan salam
"selamat pagi, selamat bernyanyi-nyanyi"
dan kusenandungkan lagu burung kakatua
seolah-olah kelak kau akan menjadi nenek
yang bergigi dua
berlatar pigura berisi foto dirimu, foto diriku,
sebagai kekasih yang telah mengarungi waktu
pada berlipat-lipat rindu
dan masa kanak-kanakku kembali
di lekuk hidungmu
yang mengundangku memerosoti kenangan
naik, lalu meluncur. naik, dan berseluncur
hingga lonceng berbunyi dan aku
tak pernah sadar waktu akan memerosoti
hari dan membuatku menjadi seseorang
yang mencintaimu.
dan masa kanak-kanakku kembali
di kenyal plastisin yang kubentuk
sesuka hati
gajah, rumah, atau bentuk manusia
yang tak keruan.
hingga aku bosan
lalu menangis
disodorkanlah aku sekotak krayon
dan lebar buku gambar
“cup cup, jangan menangis” hibur guru
yang mulai mengajariku menggambar
bulatan-bulatan, lalu pemandangan
menyangsi
bahwa kelak aku akan
coba kembali menggambar, lalu mewarnai
hari-hari
di mana suatu taut menanti
untuk kita lalui
Oleh Andi M. E. Wirambara
Punya puisi, cerpen, ataupun artikel yang ingin ditampilkan di CARAOO.com? Kirim saja ke redaksi CARAOO.com di zanabid@live.com. Setiap puisi, cerpen, ataupun artikel yang ditampilkan, akan diikutkan link menuju akun facebook/twitter milikmu.
Belum ada komentar untuk "Puisi : Masa Kanak-kanak yang Kembali"
Posting Komentar