Puisi : Kau Hanya Mampu Menelan Waktu dan Memuntahkannya Lagi Sebagai Aku

puisi-waktu.jpg


Selamat pagi, Lizzy.
Usai rindu terkunci dan kecupan
tak bernapas lagi, janji siapa yang akan kau buka?


Matahari yang biasa mengintip di ketiak jendela kian jauh
sedang selimutmu masih berutang hangat lengan yang kau buang


Aku percaya, di suatu tempat di kalendermu itu
ada tanggal yang patah menyisa bentuk runcing,
menusuk telunjukmu


Waktu serupa tutup botol yang diputar.
Membuka
sesuatu perlahan-lahan, menyeruak segala rindu
yang tertahan-tahan


Kau tentu tahu rindu selalu membuatku jatuh,
lalu mencintaimu


*


Kuputarkan untukmu alunan lambada
Apa kau mengingat sesuatu, Lizzy?
Mungkin debar canggungku mengikuti gerak rindu
Yang menari-nari


Kau perlu tahu, kala keningmu masih bersih
dari retakan-retakan usia, aku duduk menekuri kanvas
Mencatat senyuman yang tiba padamu.


Maka kemarikan tangan dengan cat kuku biru di jemarimu
aku ingin menari, merayakan rindu
hingga pagi benar-benar kembali sekali lagi,
mendiamkan diammu, dan diamku
mendiamkan kita


Dalam riuh
kau menelan waktu-waktu, sementara di tanganku
sesendok pelangi siap kusuapkan
dan kau pergi dengan repihan pesan
"mari saling meninggalkan"


*


Suaramu dengung nyamuk yang hendak kutepuk,
Mematikan kenangan di telapak tangan


Sementara kau mulai menjelma menjadi wangi
Menyelipkan diri di keringatku
Ah, sudahkah kubilang rindu adalah kelemahanku?


Sudah, Lizzy, tarik saja selimutmu dan tidurlah kembali
dan mimpikan aku sebagai potongan pagi yang mati


Hingga kau akan terkejut saat terbangun, melihat pagi
Masih menyambutmu dengan rindu yang mengembun di ketiak jendela
Pun aku tersenyum padamu di sana


Sebab kau hanya mampu menelan waktu
dan memuntahkannya lagi sebagai aku


Kau Hanya Mampu Menelan Waktu dan Memuntahkannya Lagi Sebagai Aku


Oleh Andi M. E. Wirambara


Punya puisi, cerpen, ataupun artikel yang ingin ditampilkan di CARAOO.com? Kirim saja ke redaksi CARAOO.com di zanabid@live.com. Setiap puisi, cerpen, ataupun artikel yang ditampilkan, akan diikutkan link menuju akun facebook/twitter milikmu.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Puisi dengan judul Puisi : Kau Hanya Mampu Menelan Waktu dan Memuntahkannya Lagi Sebagai Aku. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://zanabiku.blogspot.com/2012/11/puisi-kau-hanya-mampu-menelan-waktu-dan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Jumat, 30 November 2012

Belum ada komentar untuk "Puisi : Kau Hanya Mampu Menelan Waktu dan Memuntahkannya Lagi Sebagai Aku"

Posting Komentar