Tips Menghadapi Perjodohan oleh Orang Tua - Sebuah perkara sulit ketika kita sudah mempunyai calon pendamping hidup tiba-tiba orang tua kita menjodohkan dengan seseorang yang sama sekali tidak kenal. Beribu perasaan muncul antara kecewa, sedih, marah, ingin menangis, dan sebagainya menghadapi kenyataan ini. Belum lagi bayang-bayang kepura-puraan sifat calon yang dijodohkan dengan kita, mungkinkah ini sifat aslinya?
Hari gini dijodohin? Nikah saja dengan kuda. Begitu kata-kata populer yang sedang marak akhir-akhir ini. Berpikir bahwa perjodohan itu sudah kuno, perjodohan itu cuma membawa sengsara, perjodohan itu cuma buat Siti Nurbaya.
Sah-sah saja ada orang yang berpikir demikian. Namun kenyataannya banyak rumah tangga yang berawal dari perjodohan berakhir dengan bahagia. Salah satunya adalah kisah teman saya berikut ini.
Sebut saja namanya Lisa. Sedari kuliah dia sudah menjalin hubungan pacaran dengan Anton. Sehari-hari kedua kekasih ini begitu harmonis dan saling pengertian. Suatu hari, orang tua Lisa hendak menjodohkannya dengan seorang pemuda bernama Dimas. Serasa disambar petir, Lisa seperti enggan menerima kenyataan ini. Sikap Lisa berubah. Dia kini sering menangis. Mendekati hari pernikahannya tangis Lisa semakin menjadi. Di satu sisi dia sangat menyayangi Anton, di sisi lain dia ingin agar bisa mengikuti keinginan kedua orang tuanya. Bahkan sesaat sebelum ijab pernikahan dimulai, dia sempat melampiaskan isak tangis tanpa bunyi di dalam kamarnya. Kini setelah empat tahun berjumpa lagi dengannya, gelagatnya benar-benar berubah. Dia dan Dimas hidup penuh kebahagiaan bersama tiga orang anaknya. Mereka berdua serasi, begitu mesra, dan nampak saling mencintai.
Begitulah kiranya tips bagaimana menyikapi perjodohan yang dilakukan oleh orang tua. Perjodohan tidak melulu soal Siti Nurbaya, perjodohan bisa juga mengenai R.A. Kartini. Suami R.A. Kartini begitu loyal dan mencintai istrinya, yang dijodohkan oleh orang tuanya.
Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin bisa memandu anda mengiyakan atau menolak perjodohan terhadap Anda :
1. Lakukan Pendekatan dengan Orang yang Dijodohkan
Seperti masa-masa pacaran, pendekatan merupakan hal yang penting dilakukan. Kenali bagaimana pasangan Anda dari hati ke hati. Bersikap dewasalah sedikit untuk membuatnya bersikap nyata tanpa akting apapun. Apabila ada teman yang mengenali calon pasangan Anda, dapatkan lah informasi darinya.
2. Tidak Ada Jaminan Pernikahan Anda akan Bahagia
Bagaimanapun dalam pernikahan, entah itu dijodohkan atau tidak, anda dan pasangan lah yang akan menentukan nasib pernikahan nanti. Salah satu kelebihan pernikahan dengan cara dijodohkan adalah calon merupakan pilihan orang tua. Orang tua menginginkan yang terbaik untuk kita, otomatis orang yang dijodohkan adalah orang yang terbaik bagi kita (menurut orang tua). Setidaknya orang tua sudah mengetahui bagaimana bibit, bebet, dan bobot orang yang dijodohkan itu.
3. Tak Kenal Maka Tak Sayang
Cinta bisa tumbuh dengan berjalannya waktu. Kenangan-kenangan indah akan muncul dan melahirkan rasa sayang. Lama kelamaan, rasa sayang ini akan tiba-tiba berubah menjadi suatu perasaan cinta ketika kita menyadari bahwa dia memang yang terbaik untuk kita.
Belum ada komentar untuk "Tips Menghadapi Perjodohan oleh Orang Tua"
Posting Komentar