Cara Mudah Memahami dan Menerjemahkan Bahasa Inggris - Cara menyusun dan menerjemahkan kalimat dalam Bahasa Inggris itu sebenarnya tidak sulit. Asal kita rajin berlatih dan akhirnya terbiasa melihat banyak bentuk kata, frasa, klausa, kalimat, dan akhirnya satu rangkaian bahasa yang komplet.
Dalam sebuah kalimat tunggal, hanya ada satu kata yang berfungsi sebagai kata kerja utama, satu kata yang berfungsi sebagai subjek utama, dan satu yang berfungsi sebagai satu objek utama. Pokoknya satu-satulah. Selain itu, ada juga yang hanya terdiri dari satu kata saja (kalimat retoris kalau dalam Bahasa Indonesia).
Sebuah kalimat itu dapat berbentuk sebagai berikut :
- I ask you. | Kalimat disamping terdiri dari Subjek (I), Verb (ask), You (Objek)
- Ask! (Bertanyalah!) | Kalimat perintah, ini kata kerja.
- She doesn’t hate anyone. (Dia tidak bisa membenci). | Ini juga terdiri dari satu subjek, satu objek, satu kata kerja. Cuma ada ‘does not’ sebagai pelengkapnya si verb dan selaku tanda bahwa kalimat dalam bentuk Simple Present Tense.
Kalau yang kayak di atas itu nggak bingung kan, ya? Itulah namanya kalimat yang sederhana, kalimat yang Insya ALLAH kita cepat pahamman saja komponennya. Nah, mungkin kita agak bingung kalau begini jadinya :
She asked if you wanted to be her friend.
Pada kalimat di atas, kita harus bisa memilahnya dulu. She adalah subjek dan asked adalah verb (sudah bisa, ya?). Nah, untuk memisahnya , kalau ‘kalimat’ sesudah verbnya panjang-panjang begitu. Kita harus belajar lebih keras. Kalimat di atas berasal dari ‘ She asked something’ . Nah, ‘ something’ -nya itu semacam diperluas jadi ‘if you wanted to be her friend’.
Jadi, klausa yang ada dalam kalimat itu sebenarnya merupakan perluasan dari komponen utama sebuah kalimat. Dalam contoh di atas ‘ something’ selaku ‘ objek’ diperluas lagi menjadi sebuah klausa. Cirinya, ia setelah/sebelum kata kerja (yang notabenenya perlu objek/subjek) dan ada preposition/auxiliary seperti if, when, who, dll.
Saya kasih contoh lagi, ya:
Some people who treat you like that don’t know how you feel about that.
Nah, dalam contoh di atas kita cari dulu mana komponen utamanya. Pertama kita lihat verbnya ada (don’t) know. Di sana kita pilih know karena ia diapit subjek dan objek. Dalam kalimat ini, subjek dan objek dikembangkan lagi. Jadi kalimat dasarnya begini:
Things don’t know something. (kita bedakan something-nya)
Things di atas dikembangkan lagi jadi ‘Some people who treat you like that’. Terus something-nya dikembangkan lagi ‘how you feel about that’. Nah, betul kan cirinya, diikuti/diawali dengan verb, serta ada preposition/pronoun dst-nya. Yang ‘Some ... that’ itu diikuti verb (don’t) know dan yang ‘how... that’ itu diawali dengan verb (don’t) know.
Bagaimana jika yang dikembangkan adalah kata kerjanya? Inilah yang kita sebut dengan verbal phrase. Verbal phrase ini sebenarnya tidak umum istilahnya , saya ngarang, entah ada apa nggak. Intinya begini, pengembangan verb itu bisa begini :
- ... has been doing ...
- ... come up ... (kan biasanya ‘come’ aja)
- ... don’t even know ...
Terus, kan ada namanya kalimat positif, negatif, dan interogatif. Nah, yang mau saya tambahkan itu adalah tentang kalimat interogatif. Sebuah pertanyaan dalam Bahasa Inggris nggak mesti harus diawali dengan ‘do/did/are’ dst. Bisa langsung nanya..
Misalnya:
- Who did that?
- You did this?
- You don’t know this?
- What?!
- When did you do this?
Yang di atas juga kalimat, loh. Terus di mana subjeknya? Kalau istilah saya dia itu tersembunyi, hhe. Kalau who did that itu, si subjek ‘seseorang’ jadi ‘who’ karena sesuai dengan bentuknya, nanya ‘who’/ siapa. Kalau you did this itu sebenarnya kalimat positif yang dipertanya kan dengan bentuk pertanyaan. Kalau yang bahwa ada keterangan lagi adverb, yang ditanyakan dengan ‘when’.
Untuk yang lebih dalam mengenai verb, subjek dan objek saya posting nanti, ya. Okay.. Itu dulu, ya. Semoga mudah dipahami dan diingat.. Saya hanya menawarkan solusi belajar, masing-masing kitalah kunci agar kita benar-benar bisa. Semangat!
terima kasih ya..
BalasHapus