I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream, I have a dream
Selamat datang di blog CARAOO dan selamat bergabung menjadi Keluarga Besar CARAOO.com!
Salam kenal! Saya adalah Zaenal Abidin, pengelola blog ini. Putih kan? Begitulah, saya tergila-gila dengan warna putih sejak dulu kala. Bahkan saking cintanya dengan warna putih, jantung dan hati saya cat warna putih loh. Nggak percaya? Belah saja!
Sejumlah orang mempunyai cara sambutan tersendiri di dalam blognya, begitu juga saya yang bebas menerapkannya pada blog CARAOO ini. Kali ini saya akan menyambut keluarga baru, dengan melalui tes kejiwaan "tanda-tanda orang gila". Lulus tidaknya kamu di tes ini, tidak menyebabkan effect greenhouse, bluehouse, whitehouse, ataupun house-house yang lainnya kok. Just have fun and free, no bayar-bayar, suer!
7 Tanda-tanda Orang Gila
1. Orangnya suka asyik sendiri
2. Over pede
3. Suka salah kostum
5. Orangnya terkadang agak lebay
6. Saking "gilanya", dia tidak tahu kalau poin nomor 4 tidak ada
7. Dia mengecek kembali ke poin nomor 4
8. Dia mulai tersenyum (walau dalam hati)
10. Dia nggak sadar kalau tandanya lebih dari 7
11. Dia tersenyum lagi (walau dalam hati)
12. Dia nggak sadar kalau poin nomor 9 dan 10, letaknya terbalik
13. Dia pun mulai ngecek lagi
14. Eh, dia senyum lagi
15. Dasarrr!
Ngomong-ngomong soal warna putih, orang-orang biasanya mengartikan warna putih identik dengan kesucian, kebersihan, baru, kedamaian, bebas, dan dinamis. Saya mempunyai beberapa pengalaman terkait dengan warna putih. Tentunya warna putih dalam arti fisik maupun arti filosofisnya.
1. Waktu anak-anak
Waktu kecil pernah dong main petak umpet? Kalau sekarang, saya juga masih memainkannya. Terutama ketika akhir bulan datang.
Ibu Kost : "Tok tok tok! Permisi."
Saya (tahu kalau tanggal segini pasti ibu kost datang bersilaturahmi, periksa-periksa saldo atm. Ampun!) : "..."
Ibu kost (nada tinggi) : "Permisi Mas Zaenal, ada orang nggak!"
Saya (pasang suara bloon) : "Nggak ada. Orangnya lagi ke bank."
Ibu kost (gembira. nggak sadar kalau lagi bicara sama manusia) : "Oh ya sudah. Nanti suruh ketemu saya ya."
Saya (aha! Cengar-cengir dalam hati) : "calon comic (penggiat stand up comedy) berikutnya"
Kalau di Jawa, petak umpet disebut juga dengan pombela. Jadi ketika anak yang bersembunyi mau menyentuh dinding yang dijaga, ia harus meneriakkan, "pombeeellaaaa!" agar dia menjadi yang menang. Waktu itu suasana malam hari selepas maghrib. Berlatar di sebuah perkampungan. Sesekali terdengar kerik jangkrik, krik!
Kebetulan saya sedang menjadi maling.
Teman saya (menempel ke dinding dan menutup matanya) : "Sudah belum?"
Saya (ngacir bareng Fikri, teman saya juga) (serempak) : "Belum!"
Teman saya : "Cepetan! Sudah belum?"
Semua (serempak) : "Sudah!"
Di tempat persembunyian.
Saya (berbisik) : "Fik, Fik! Join baju yok! Biar si Angga tahunya aku itu kamu dan kamu itu aku!"
Fikri : "Ada-ada saja kamu Nal! Okelah kalau begitu."
Bergantilah baju kami berdua. Saya yang tadinya mengenakan warna putih garis-garis, sekarang memakai warna hitam. Sedangkan Fikri begitu pula.
Saya : "Fik, aku duluan ya." (langsung lari menuju tiang penjagaan)
Fikri (melongo) : "Eh, mau kemana? set dah. ditinggal sendiri."
Angga (penjaga) : (teriak kegirangan) "Fikri! Kena kau!"
Saya : "Pombeellaaa!! Hehehe. Salah, salah!"
Angga (mematung) : "heh"
2. Waktu awal remaja
Kali ini pengalaman membanggakan berhubungan dengan warna kertas yang putih.
Memasuki masa pelajaran pertengahan kelas 5 SD, ada renovasi di sekolah. Perpustakaan pun dipindah dari ruang kantor guru ke lorong sebelah kelas 5 karena kebetulan di sana tempatnya luas dan masih kosong. Tertarik dengan apa yang ada di lemari perpustakaan itu, bersama teman sekelas meminjam sebuah buku, yang pada waktu itu masih sedikit diiming-imingi dengan nilai oleh Wali Kelas. Hobi membaca buku pun dimulai dari sini. Dari sebelumnya saya sering menghabiskan waktu istirahat dengan bermain-main, kali ini lebih betah untuk menghabiskannya dengan membaca buku. Buku pertama saya adalah Paskab Pasopati dimana menceritakan dinamika kehidupan sekelompok anak desa yang berhasil menggagalkan aksi pencurian.
Tidak terasa, seluruh buku koleksi perpustakaan telah saya habiskan selama di bangku kelas 5. Terpaksa saya harus membaca buku yang pernah saya baca sebelumnya, sampai-sampai ada beberapa buku yang saya sudah hafal betul jalan ceritanya.
Baru kemudian, setelah proses renovasi sekolah selesai, perpustakaan kembali dipindah ke ruang guru. Disitu ada lemari dalam keadaan tertutup seukuran dengan lemari perpustakaan tadi.
Iseng saya membuka pintu lemari itu. Krek! Eh tak dinyana, koleksi buku dengan sampul mulus berderet rapi.
Saya : "Pak Guru, buku yang di lemari ini boleh dipinjam nggak?" (sambil menunjuk)
Pak Guru : "Oh tentu boleh. Silahkan Nal kalau mau dibaca-baca, tapi nanti dikembalikan dengan rapi ya."
Wow senangnya.
Suatu hari, selepas membaca sebuah buku dengan tema Kehidupan Berang-berang yang begitu bebas, saya berpikir ingin menentukan kebebasan hidup milik saya. Saya ingin menentukan masa depan saya. Saya ingin menjadi penulis! Memiliki sebuah buku hasil karya sendiri.
3. Saat ini
Tidak banyak orang yang mengetahui jadi apa saya sekarang ini. Hal ini selain faktor kesengajaan juga didukung oleh Ibu saya yang merahasiakan profesi pekerjaan anaknya yang tergolong jenis pekerjaan baru di keluarga besar kami.
Bapak saya adalah seorang pekerja mebel kursi dan sofa di Jakarta. Beliau merupakan tangan kanan atasannya yang selalu dipercaya untuk ikut serta mengunjungi cabang-cabang mebelnya. Semoga kesehatan selalu menyertai beliau. Almarhum kakek saya pun begitu juga. Beliau adalah seorang pekerja kasar di sebuah mebel almari. Demikian juga dengan keluarga besar saya. Mayoritas adalah pekerja yang sangat membanggakan.
Sehari-hari saya disibukkan dengan menulis, menulis, dan menulis. Menulis apa yang membuat saya happy dan pede dalam menulis. Penulis kah? Hampir mirip. Saya adalah seorang internet marketing.
Sebagai seorang internet marketing, saya dituntut untuk berinovasi dalam mengembangkan usaha saya di internet. Di dunia nyata mungkin orang sekedar memiliki persaingan beberapa saja dengan target pasar hingga satu provinsi. Berbeda dengan di internet. Persaingan di sini sangat ketat. Dunia marketing di internet saling memperebutkan pengguna internet di seluruh dunia sebagai target operasional pasarnya.
Tugas saya disini adalah bagaimana caranya mendatangkan trafik ke monetize website sehingga terjadi transaksi penjualan. Disinilah peran metode Search Engine Optimization (SEO) dan Social Media Optimization (SMO).
Sehari-hari saya menggunakan komputer intel pentium 4 sebagai alat tempur. Dua buah hp nokia dan 1 blackberry pun selalu aktif menemani hari-hari penuh intrik ini. Pengelolaan data biasanya saya lakukan melalui hp sedangkan penggunaan komputer sebatas mengerjakan apa-apa yang tidak bisa dilakukan di hp.
Komputer Pentium 4 dengan casing silver metalic ini adalah hadiah dari kakak pertama saya atas prestasi menjaga peringkat 1 se-sekolahan tiga tahun berturut-turut, empat tahun yang lalu. Mengambil sekolah kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan, membuat saya memahami metode perawatan hardware pc sehingga sampai saat ini komputer tersebut masih awet dan tahan banting.
Sayangnya beberapa hari terakhir komputer ini terasa sekarat ketika harus mengakses halaman dengan load page yang besar. Perlu beberapa saat sampai halaman terbuka penuh. Untuk memanjangkan usia pakai komputer ini sampai saya berniat membeli komputer baru, saya hanya menggunakan komputer maksimal 2 jam.
"INGIN RASANYA PUNYA LAPTOP
BARU. TAMPIL TRENDY DENGAN
HASIL KERJA JAUH LEBIH TINGGI"
Beberapa waktu yang lalu, saya sempat melihat-lihat beberapa produk teknologi terbaru. Salah satunya adalah dari produsen ternama, Sony. Sejumlah produk keluaran Sony begitu memikat, khususnya adalah Sony Vaio E14P.
Sony Vaio E14P hadir dengan layar 14 inchi yang didesain dengan tampilan elegan nan menawan. Teknologi terbaru yang ditanamkan dalam Sony Vaio E14P adalah Ivy Bridge yang merupakan generasi ketiga Intel Core i7 dan dikombinasikan bersama AMD Radeon HD 7670M GPU diskrit (VRAM 1GB).
Dari segi tampilan, Sony Vaio E14P menghadirkan desain unik dengan pilihan variasi warna yang mengekspresikan style penggunanya.
- Garis merah dan warna hitam mengekspresikan pribadi yang kuat dan penuh keberanian.
- Perak metalik dengan garis ungu untuk yang berkepribadian cool dan kreatif.
- Pink dengan semburat merah untuk anda yang penuh dengan keceriaan.
- Putih dengan semburat biru cocok bagi pribadi yang tenang, bebas, dan mandiri.
- Silver dengan garis emas mengekspresikan gaya elegan dan mempesona.
Sony Vaio E14P dilengkapi dengan teknologi audio xLOUD dan Clear Phase. Sehingga ketika kita meningkatkan volume suara, maka tidak ada gangguan suara sama sekali.
Berbagai fitur menarik pun turut ditanamkan ke dalam Sony Vaio E14P di antaranya :
Gesture control
Gesture control memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan Sony Vaio E14P tanpa menyentuh touchpad-nya terlebih dahulu. Cukup dengan menggerakkan tangan di depan kamera ke arah kanan atau kiri, maka otomatis pointer pun akan mengikuti.
PlayMemories home
PlayMemories Home memungkinkan pengguna untuk menyunting foto, video, camera digital viewing, tayangan 3D, external HDD, dan pembuatan film 3D dengan sangat mudah.
Ketahanan baterai Sony Vaio E14P mempunyai jangka ketahanan tegangan sampai 5,3 jam ketika digunakan secara aktif (browsing, mengetik, dll). Penggunaan teknologi drive optic memungkinkan konsumsi daya baterai ditiadakan secara otomatis ketika dalam keadaan tidak dipakai.
Berikut ini rincian spesifikasi Sony Vaio E14P termasuk kapasitas memori dan harganya :
Spesifikasi Sony Vaio E14P
(Rp 9 - 11 juta)Model : Vaio
Processor : Intel Core i3-2350M Processor
OS : Genuine Windows 7 Home Premium 64bit with Service Pack 1
Memory : 4GB DDR3 1333MHz SDRAM
Drive : 500GB HDD 5400rpm
Screen : 35.5cm (14") VAIO Display (1366x768) with wide (16:9) aspect ratio
Graphics : AMD Radeon HD 7670M (1GB VRAM) + Intel HD Graphics 3000
Optical drive : DVD SuperMulti Drive
Others :
WLAN 802.11b/g/n; Bluetooth Ver. 4.0+HS; USB 2.0 (x2), USB 3.0 (x1), USB 3.0 with USB charge (x1); HDMI out; stereo speakers with Dolby Home Theater v4; HD Web Camera powered by 'Exmor for PC' (1.31 megapixels); Web, VAIO and Assist buttons; backit keyboard and touchpad with gesture support
Dimensions DxHxW : Approx. 245 x 22.4 x 341mm
Weight : Approx. 2.3kg (with standard supplied battery)
Menggiurkan sekali bukan ketika melihat model, spesifikasi, dan harga dari Sony Vaio E14P ini. Pilihan style-nya yang bervariasi dengan dukungan fitur dan teknologi terkini, semakin mengiming-imingi, agar Sony Vaio E14P ini bisa terbeli. Apalagi untuk warna putih dengan semburan warna biru itu. Secara pribadi Sony Vaio E14P dengan desain putih berhias cahaya biru sangat menggambarkan bagaimana gaya hidup saya selama ini. Kehidupan saya yang sedari kecil bebas melakukan apa saja, hingga perbuatan yang tak terpikirkan oleh anak lain pun saya lakukan. Saya juga menjadi murid pertama yang mampu menghabiskan 98% koleksi buku-buka di SD. Hal ini yang menyebabkan untuk pertama kalinya sekolah saya terpilih menjadi wakil wilayah untuk beradu lomba sinopsis antar anak SD, dan memilih saya sebagai utusannya. Keberanian saya juga dalam memilih profesi hidup yang berbeda sebagai internet marketing yang bebas berinovasi semakin mendorong perasaan ini untuk memiliki Sony Vaio E14P warna putih. Terima kasih atas perhatian anda.
Belum ada komentar untuk "Kerlap-kerlip Kehidupanku - Sony VAIO E14P"
Posting Komentar