Kata-kata Pujangga Cinta 6 Buah | Mau menambahkan?

Kata-kata pujangga cinta indah didendangkan. Pujangga adalah sapaan untuk penulis sastra, baik puisi ataupun prosa. Pujangga Generasi Baru merupakan salah satu angkatan kesusastraan di Indonesia yang lahir pada tahun 1930-an. Hal ini ditandai dengan semangat kebangsaan dan mengejar kemajuan yang dipengaruhi oleh aliran individualisme romantik.

Berikut ini kumpulan kata-kata pujangga cinta terbaru, di antaranya :

Jejak Seekor Bidadari : Kata-kata Pujangga

Pijak kaki kaku di pantai
Jejak basi bisu ditelan ombak
Sang banyu perlahan berontak
Hentak kaki melangkah santai
Langit merah merekah padam
Sang surya jauh ditelan samudera
Sejauh pandang menjelang malam
Diam kaku tak bersuara
Diujung horison mengucap janji
santun kata merangkai puji mulut bersumpah memohon do'a
do'a sang insan penikmat dunia
Jejak kaki kaku ditelan ombak
di ujung horison sang surya padam
Wahai sang Pencipta Alam, bawalah langkahku tanpa jejak
di ujung horison sang surya padam

Ombak Rindu Kata-kata Pujangga

senyummu laut
lapang menyusut senja
dipelupukku
pun rindu mengombak pelan,
menghanyut perlahan

Setelah Mengenalmu

/1/
setelah mengenalmu, aku mengerti dua hal
tentang senyum dan luka yang mengikutimu
senyummu adalah sebuah hukuman yang dijatuhkan untukku, bertubi-tubi
seperti rinai hujan yang kuintip dari jendela samar wajahmu menepuk-nepuk daun kerinduan
sebuah luka selalu tahu kapan ia harus terkelupas punggung malam, mendung
dalam dekapan mengingatkan agar tak menggaruk luka
yang seringkali nakal, menaruh gatal
/2/
setelah mengenalmu,
aku memahami sesuatu tentang bagaimana menghargai bolamatamu
sungguh tajam pandangan matamu
menusuk langsung ke dada,
darahku henyak
lalu menjadi merah jambu dan melompat ke pipiku
mewadah sesipu yang kuharap juga milikmu
agar dari jendela, tatap kita bertukar
/3/
dan setelah mengenalmu, aku memaklumi
mengapa rela kurebah rindu di matamu
hingga kelak, kuhempas semua luka
yang sumbunya siap menyala menakuti kita

Senja Temaram dan Aku Jatuh Cinta Kata-kata Pujangga Cinta

Ranum musim di taman kota, tak pernah bisa menguraikan betapa senja, telah membuatku jatuh cinta aku jatuh cinta pada rekah senyuman di sela-sela kenangan penuh bunga.
Saat itu, kita saksikan matahari terbenam di tepi danau. Hujan reda, waktu berdetak bagai bunyi tonggeret di pohon mahoni. Kita terkesima daun-daun dan rerumputan mulai berembun.
Aku tahu, dalam setiap ihwal yang kubaca senja itu aku terpesona. Sebab waktu seolah sungai yang kembali ke hulu jiwaku akan lahir sebagai puisi melebihi kesunyian doa- doa rindumu.
Namun bagiku
: kau bahkan melebihi, segala sajak musim semi.

Dendang Sang Pujangga

Gadis pujaan..
Izinkan aku bernyanyi untukmu..
Dari tempat ku berduduk
Di bawah langit yang sedang tak membiru..
Saatnya bagiku..
Melantunkan lagu..
Penuh lirik-lirik bisu..
Berlagu merdu..
Bernada sendu..
Meski kau tak tahu..
Lidahku kelu..
Mungkin salahku..
Tak bisa mendayu..
Terperangah bayangmu..
Dari luar rintik mengetuk..
Bertanya padaku..
Sungguh sayu lagumu..
Untuk siapa itu..??
Tak kujawab..
Ku membisu..
Tak mau kuberitahu..
Tak ingin nantinya mereka menegurmu..
Mengurungmu dalam dingin..
Menggigil.
Nanti aku bisa malu-malu..
Kalau kamu minta aku selimutimu.
Mungkin karena itu..
Ah.
Sungguh genit pikiranku..
Aku tak jadi berlagu..

Tidurlah


Malam tiba dalam keheningan riam saat petik gitar menggariskan satu nama merindu : namamu
Kau lelap di retas letih pembaringan sementara rindu masih berucap bagai gemuruh ombak nan deras memuarakan hatiku
Kekasih, jika serangkai doa sampai pada keniscayaan pasti akan kusematkan pada tiara jiwamu agar saat kau terjaga kutuliskan tawa penuh lega untuk menggawai lagi selaksa larik sajak dalam sepotong ucapan selamat tidur karena saat detik-detik terus beredar mengatas sunyi aku menunggumu
(Semoga kau dapat membacanya dalam mimpi manismu)

CANTIK

cantik, kristal utuh dibalik wajahmu kupunguti satusatu dan mengusir binar bulan yang meminta merengek mengetuk di balik jendela sebab aku ingin menyimpannya sendiri saja
cantik, ada jejakjejak mimpi menuntunku pada siluet hari yang memeluk kita teringat bagaimana senyummu beriku nafas serta sekuntum puisi tersemat dihelai hatimu menawarkanku kelopakkelopak rindu maka terbangkanlah hatimu padaku
cantik, telah kurajut selendang bidadari warna merah hati untukmu jelita tak terperi kemarilah!
: petik rindu yang menempel di bulu mataku


Masih kurang banyak? Ayo share kata-kata pujangga cinta versimu di kolom komentar!

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Hiburan dan Musik dengan judul Kata-kata Pujangga Cinta 6 Buah | Mau menambahkan?. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://zanabiku.blogspot.com/2012/08/kata-kata-pujangga-cinta-6-buah-mau.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Zaenal Abidin - Rabu, 01 Agustus 2012

Belum ada komentar untuk "Kata-kata Pujangga Cinta 6 Buah | Mau menambahkan?"

Posting Komentar